PRAY FOR JOGJA,,,PRAY FOR INDONESIA
sELAMat paGi...
aq minta maaf sekali lagi karena baru bisa posting ini sekarang.
bdw,,INDONESIA LAGI GENCAR-GENCARnya MENANGIS. Bagaimana tidak ? dalam 10 tahun terakhir ini bencana tak kunjung berhenti datang. Seingat saya dimulai dari Tsunami di Aceh 26 Desember 2004,Lumpur Lapindo di Sidoarjo yang sampai sekarang belum ada penjelasannya,Gempa di Jogja yang aq lupa kapan tepatnya,Gempa di Padang,di Lanjutkan oleh Banjir Bandang di Wasior ,Papua pada tanggal 4 Oktober 2010,Gempa dan tsunami di Mentawai tgl 26 Oktober 2010,serta yang terakhir dan baru-baru ini adalah Gunung Merapi Meletus di Jogjakarta tgl 27 Oktober 2010. benar-benar miris. Indonesia benar-benar rawan karena terletak di antara pertemuan lempeng dunia ,di antaranya lempeng Eurasia yang aq tahu. Semua gempa dan tsunami yang terjadi sebagian besar memang karena ulah lempeng dunia ini. Mengerikan. Erupsi Merapi kali ini adalah erupsi terbesar selama 1 abad ini. Dulu waktu aq kecil aq pernah menyaksikan erupsi Merapi di Jogja. Saat Merapi memuntahkan lava pijar dimalam hari adalah hal yang menakjubkan sekaligus mengerikan, Seperti melihat kembang api. Hujan abu vulkanik juga pernah keluargaku rasakan,tapi tidak separah kali ini. namun,hujan abu ini adalah hal yang sama sekali tidak bisa aq ingat. Melihat tayangan di TV membuat aq menangis,,Jogja benar-benar di tutup abu,,tebal sekali. Padahal abu itu berbahaya ,abu vulkanik itu apabila dilihat dari mikroskop,bentuknya runcing dan bisa melukai mata dan paru-paruorang yang menghirupnya. dan Mbah Maridjan ,sang juru kunci Merapi pun menjadi salah satu korban pertama dari meletusnya merapi,almarhum seperti biasa tak mau di evakuasi,namun kali ini takdir berkata lain,almarhum meninggal dalam keadaan sedang bersujud membelakangi Merapi,.,,almarhum benar-benar mendedikasikan hidupnya untuk tugas yang di embannya. Jenazah almarhum di temukan di rumahnya dalam keadaan tertutup abu tebal. Innalillahi wa Inna Ilaihi raji'un. Mayat-mayat bergelimpangan,penduduk menangis,. Setidaknya sekitar 150 ternak matidalam peristiwa ini,yang selamat menderita luka-luka bakar di sekujur tubuhnya,sungguh menyedihkan. Sejauh 15 km dari puncak Merapi kini telah menjadi kota mati. Rata oleh abu. Merapi kini telah menyandang predikat "GUNUNG MERAPI TERAKTIF DI DUNIA". YA ALLAH.....AQ MENANGIS UNTUK INI.
Sebab tidak hanya sekali merapi meletus,seingatku sudah tercatat 3 kali merapi meletus.
Ada cerita aneh saat Merapi meletus pertama kali...berikut ceritanya :
Muncul Penampakan Sosok Misterius Sebelum Merapi Meletus
Sebelum Gunung Merapi meletus, Selasa (26/10) kemarin, disebut-sebut ada sosok misterius yang mendatangi Ponimin –orang yang diminta GKR Hemas menjadi juru kunci Merapi menggantikan Mbah Maridjan– untuk menyampaikan bencana ini.Saat itu, dia dan Yati, istrinya sedang duduk di ruang tamu rumahnya yang terletak di Dusun Kinahrejo yang jaraknya kurang dari 100 meter dari rumah Mbah Marijan, Rumahnya ini kurang lebih terletak tak jauh dari Gunung Merapi.
Gunung Merapi memuntahkan material vulkanik, terlihat dari Klaten, Kamis (4/11). (AP Photo/Irwin Fedriansyah)
Penduduk menyelamatkan diri dengan motor setelah Gunung Merapi meletus lagi, Jumat (5/11). Pemerintah meluaskan zona bahaya menjadi 20 kilometer dari pusat kawah Merapi. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Tim penyelamat mencari korban Merapi di Argomulyo, Yogyakarta, Jumat (5/11). (AP Photo/Trisnadi)
Tim relawan dan tentara di Argomulyo lari menyelamatkan diri setelah Merapi kembali meletus, Jumat (5/11). (AP Photo/Trisnadi)
Sebuah pesawat, berselimut abu vulkanik, diparkir di bandara internasional Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (5/11). Bandara yang landasannya tertutup abu putih harus ditutup. (AP Photo/Irwin Fedriansyah)
Masyarakat melakukan aktivitas menggunakan masker saat melintas di Jalan Pangeran Diponegoro, Yogyakarta, Jumat (5/11). Erupsi Gunung Merapi yang kembali terjadi pada Kamis (5/11) mengeluarkan debu vulkanik yang menyelimuti Kota Yogyakarta, sehingga masyarakat diimbau menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat debu vulkanik. (Foto ANTARAWahyu Putro A)
Seorang anak berjalan di antara pohon yang tumbang di jalan lingkar Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (5/11). Banyak pohon tumbang di beberapa wilayah Muntilan akibat hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi. (Foto ANTARA/Wihdan Hidayat)





